Kali ini adalah cerita mistis tentang pendakian di merbabu via selo. Kami meminta akun instagram @rudi.kurniawan11 dari akun kami @mountnesia untuk berbagi pengalaman tentang pendakiannya. Ternyata ia mempunyai pengalaman mistis yang cukup menarik di merbabu. Berikut ulasannya.
Ane ada cerita yang agak aneh gan waktu ke merbabu , jadi ane dan teman ane berangkat dari jogja jam 2 sore. Karena kendala hujan kami tiba di bascamp jam 7. Lalu kami istirahat sambil ngopi di bescamp karena cuaca masih hujan rintik rintik , jam 9 malam kami mulai perjalanan dari bescamp. Pada waktu itu jumlah pendaki yg naik hanya sedikit setelah ane liat dari buku pendaftaran. Kami pun memulai perjalanan kami , saat kami tiba di pos kota kami istirahat dan buat kopi. Menjelang beberapa menit kami mendapatkan kenalan dua orang cowok dan cewek asal bantul katanya yg sedang naik juga dan mereka pun ikut gabung dengan kami sambil ngajak naik bareng bareng karena mereka juga tidak ada rombongan lain. Kami pun berkenalan dan bercerita di situ , setelah satu jam kami istirahat kami pun melanjutkan perjalan kami. Saat kami uda sampai di pos tiga kami istirahat lagi , orang bantul yg bareng dengan kami tadi menawarkan untuk bangun tenda bareng bareng di pos tiga.
Karena ane rasa nanggung ane dan kedua teman ane pun melanjutkan perjalanan sampai sabana satu , kira kira jam 1 pagi kami sampai di sabana satu dan di situlah kami mendirikan tenda kami. Setelah tenda sudah siap kami pun buat susu panas dan langsung tidur karena jam 4 kami harus sudah bangun lagi , alarm pun kami atur.
Gak terasa alarm uda bunyi padahal kondisi mata masih ngantuk , kami pun harus bangun karena harus masak buat sarapan sebelum naik ke puncak. Kami pun mulai masak nasi , sarden dan telur. Saat kami masak tiba tiba kami berjumpa lagi dengan dua orang asal bantul yg tadi malam naik bersama kami mereka ingin melanjutkan perjalanan ke puncak , mereka pun menegur kami dan mengajak naik ke puncak bareng. Karena ane masih masak ane jawab "luan saja mas" sambil tersenyum. Dan mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.
Pada saat itu orang yg naik ke puncak belum ada sama sekali hanya mereka berdua saja.
Setelah masakan kami selesai kami langsung sarapan sebelum melanjutkan perjalanan kami ke puncak , jam 5 lewat kami pun siap siap untuk menuju puncak. Sepanjang perjalanan dari sabana satu sampai sabana dua kami tidak ada melihat orang yg ngecamp lagi. Jadi tenda yg ada dari pos tiga sampai sabana dua hanya lima tenda saja yaitu di pos tiga ada tiga tenda dan di sabana satu ada dua tenda. Seiring kami berjalan gak terasa ternyata hanya tersisa satu tanjakan lagi untuk menuju puncak.
Sekitar 30 menit kami pun turun menuju tenda kami yg berada di sabana satu , sesampai di tenda kami langsung membuat kopi. Kami pun membahas kejadian aneh tentang dua orang bantul tadi malam. Karena ane masih penasaran ane pun menunggu nunggu orang yg akan naik ke puncak , menjelang beberapa menit ternyata ada 4 orang asal kuningan yg akan naik ke puncak. Tanpa basa basi langsung saja ane tanya kalau mereka bertemu dengan satu orang laki laki dan dua orang wanita turun atau tidak , tapi mereka menjawab belum melihat orang turun. Di situ ane makin penasaran , ane dan teman ane pun langsung packing untuk turun. Pada saat kami turun kami sudah tidak melihat adanya tenda lagi di pos tiga.
Sampai sekarang ane masih tanda tanya tentang kejadian di merbabu itu , soalnya ane dengar dengar dari orang di gunung merbabu ada kisah tentang gadis misterius.
Kisah seperti ini juga pernah terjadi di merbabu, tetapi dengan beda cerita. Kisah tersebut terdapat didalam bagian cerita nyata yang terjadi di daerah jogja, kisah keluarga tak kasat nyata di kaskus. Cari saja dengan kata kunci "kisah keluarga tak kasat mata kaskus"
Komentar
Posting Komentar