Erupsi G. Ciremai tercatat sejak tahun 1698 dan terakhir kali terjadi di tahun 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan yang terpanjang 112 tahun. Tiga erupsi di tahun 1772, 1775 dan 1805 terjadi di kawah pusat tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang berat. Erupsi uap belerang serta tembusan fumarola baru di dinding kawah pusat terjadi pada tahun 1917 dan 1924. Pada tanggal 24 Juni 1937 - 7 Januari 1938 ada erupsi freatik di kawah pusat dan celah radial. Sebaran abu mencapai daerah seluas 52,500 km bujursangkar (Kusumadinata, 1971). Hingga saat ini Gunung Ciremai telah beristirahat selama sekitar 61 tahun dan selang waktu tersebut belum melampaui waktu istirahat terpanjang. Pada tahun 1947, 1955 dan 1973 terjadi gempa tektonik yang melanda daerah barat daya Gunung Ciremai, diduga berkaitan dengan struktur sesar berarah tenggara - baratlaut. Kejadian gempa ini merusak sejumlah bangunan di daerah Maja dan Talaga sebelah barat Gunung Ciremai pada tahun 1990 dan 2001. G
dipersembahkan khusus teruntuk kalian para pencinta traveling, kegiatan outdoor, dan pendakian gunung