Jomblo? Ya itulah salah satu problem yang cukup selalu hangat dan taka
da habisnya bila di bahas di kalangan pendaki gunung Indonesia jaman now. Jomblo
pendaki termasuk salah satu penyakit akut dari hati yang dialami kebanyakan
pendaki gunung.
Dear Pendaki, Ini 5 Alasan Kenapa Kamu sebgai seorang pendaki
sampai sekarang ini masih mengalami hal miris yang dinamakan Jomblo :D
1. Kebanyakan Naik Gunung
Bareng Temen
Mungkin saat ini kamu masih sering naik gunung sama sobat²mu, bukannya punya
banyak kenalan pas di gunung, tapi kalian malah lebih asyik menghabiskan
perjalanan dan obrolan sama sobat sendiri. Nyatanya memang ngobrol bareng temen
itu lebih asyik pas di gunung. Kadang kamu mungkin sering berfikir ngobrol
bareng pendaki lain yang tidak dikenal itu kurang asyik soalnya sekarang ini
gunung – gunung ramai dan banyak pendaki pemula atau kawula muda yang kurang
respect atau tak peduli dengan pendaki lainnya. Mungkin itulah salah satu hal
yang membuatmu malas untuk berbicara dengan pendaki lainnya.
2. Kebanyakan Ngopi dan
Begadang Bareng Sobat
Sebagai seseorang yang menjomblo menahun, dengan titel mahasiswa ataupun
pekerja yang menghabiskan pagi sampai siang atau sore melakukan aktifitas
individunya, mungkin kalian nggak sadar kalau ternyata hampir tiap malam setelah bekerja dari pagi
sampai sore kemudian ngopi dan begadang bareng temen di tongkrongan. Walaupun
terkadang kalian juga membahas dan ngomongin seputar cewe yang kamu suka sudah
bersama yang lain, tapi kamu tetep santuy.
3. Kurangnya bergaul dengan
Pendaki Cantik
Mungkin ini juga menjadi salah satu problem kamu ya. Penyebabnya ya
karane kalian mungkin kurang bergaul dengan teman lawan jenis dengan jobi yang
sama.
Sebenernya ini termasuk salah satu problem pendaki jomblo. Tapi sebenarnya
mungkin juga bukannya kurang bergaul dengan lawan jenis, tapi rata² pendaki
cantik itu biasanya udah pada punya gandengan.
4. Lebih Pilih Naik Gunung
Ketimbang Do'i
Kadang pendaki mikirnya suka ngerasa ribet kalau punya pasangan yang ngelarang²
berkegiatan alam seperti mendaki gunung. Entah karena bahaya lah, diterkam
binatang buas kek, atau lainnya. Akhirnya pendaki lebih memilih putus dan
pengen bebas berpetualang.
5. Emang Belum Jodohnya
Masalah jodoh telah tertulis di lauhul mahfudz. Namun, kenyataanya masih
tetap ada saja yang masih bingung memikirkan perihal yang satu ini. Lalu,
bagaimana cara menyikapi jodoh yang tak kunjung muncul kejelasannya?
Sebenarnya, berusaha atau tidak
berusaha, jodoh itu sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita
tetaplah dianggap berbuat keliru kalau kita nggak berusaha. Yang dituntut oleh
Tuhan dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik yang kita lakukan untuk
mendapatkan do'i. Dengan upaya yang benar dan niat yang tulus bersih itulah, kita
akan mendapatkan pahala. Hasilnya, Yang Maha Kuasa yang menentukan.
Nah itu, kamu termasuk yang
nomor berapa guys?
Semangat ya guys!
Comments
Post a Comment