lagi cari tempat wisata buat piknik murah meriah aja nih
guys?. Cukup dengan bawa kamera dan bawa diri yang happy kamu bisa datang ke
tempat ini. Tempat paling pas untuk piknik murah meriah ini ada di Benteng
Pendem Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sudah siap untuk dapat foto-foto ciamik
belum?
foto : Pesona Indonesia
Ambarawa ini merupakan salah satu wilayah yang berada di
Indonesia yang kental dengan sejarah masa lalunya. Mulai dari adanya legenda Rawa Pening hingga adanya sejarah
dari era kolonial Belanda. Nama Kota Ambarawa juga kian dikenal masyarakat
Tanah Air karena pernah meletus adanya pertempuran besar pascakemerdekaan
Republik Indonesia, yakni perang Palagan Ambarawa antara pejuang Indonesia
melawan para tentara sekutu.
lokasi tempat Benteng Fort Willem atau yang malah lebih dikenal dengan Benteng
Pendem Ambarawa ini berada di area
kompleks tentara di Ambarawa. bagaimana rute menuju ke benteng pendem ambarawa
fort Willem ini? Cara untuk menuju ke Benteng Pendem ini sangat mudah. Paling
enaknya adalah dengan datang ke sini naik motor karena kita bisa melewati
jalanan - jalanan kecil dan sempit yang dikelilingi sawah hijau dan udaranya
super segar.
Benteng pendem ini dapat ditempuh hanya sekitar satu jam
dari Kota Semarang dengan jarak tempuh kurang-lebih sekitar 40 kilometer. Akses
jalan menuju benteng salah satunya
adalah melalui jalan kecil di sebelah timur RSUD Ambarawa.
Sejarah benteng
Pada tahun 1840-an saat VOC berkuasa di Jawa, Ambarawa menjadi
titik sumbu strategis antara Semarang
dan kota Surakarta. Awal abad 18, VOC membangun benteng benteng yang berada di sepanjang jalur Semarang –
Oenarang (sekarang ini menjadi Ungaran) – Salatiga – Surakarta (Solo).
Rancangan ini bertujuan untuk
pengembangan hubungan dengan Kerajaan Mataram. Kamp-kamp militer juga telah
dibangun di kota kota yang akan dilalui, tak terkecuali kota Ambarawa. Di masa kekuasaan Kolonel Hoorn, pada tahun
1827-1830, sempatjuga ada barak militer
dan penyimpanan logistik militer, pada tahun 1834 dibangunlah sebuah benteng
modern di Ambarawa ,kemudian diberi nama Benteng Willem I yang pembangunannya
berakhir tahun 1845.
Tahun 1853 hingga tahun 1927 digunakan menjadi barak militer KNIL yang terhubung ke Magelang,
Yogyakarta, dan kota Semarang melalui jalur kereta api. Umumnya benteng
dibangun dengan prinsip defensif atau untuk pertahanan yang kuat yang dimaksudkan untuk pertahanan dari
serangan musuh. Sering dijumpai dibangun parit mengelilingi benteng guna
memaksimalkan pertahanan. Namun Benteng Willem I ini ternyata juga memiliki
desain berbeda. Dengan adanya banyak jendela, benteng ini ternyata bukan
dirancang untuk pertahanan. Kemungkinan adalah diapakai untuk barak militer dan
penyimpanan logistik para militer. Di bentengnya juga tidak dilengkapi bangunan
yang digunakan sebagai pelindung atau sebagai tameng. Dan tidak ada pula bekas
bekas lobang di puncak puncak dinding seperti halnya pada benteng benteng
peninggalan Portugis yang dirancang untuk memasang meriam.
Bangunannya yang tinggi khas bangunan Belanda terdiri dari jendela-jendela dan ruangan.
Tiap sudutnya menarik untuk dijadikan latar belakang berfoto. Nggak heran
kenapa makin banyak warga yang datang baik untuk sekedar piknik, mengambil foto
suka-suka, atau bahkan foto pre wedding.
foto : Kompas.com
Harga Tiket / htm masuk benteng Pendem Ambarawa
Akses jalannya tidak terlalu luas sehingga paling pas untuk
menuju kesana adalah dengan menggunakan sepeda motor, tidak usah pakai mobil
atau bus yah! Nantinya kamu ikuti jalan itu saja, jalan itu akan sampai di
pintu masuk kedalam benteng. Disana terdapat area fasilitas untuk memarkir
kendaraan dengan tarif Rp 5.000.
Comments
Post a Comment